
Suluh Trenggalek – Dalam upayanya untuk melanjutkan gerakan Literasi di Kabupaten Trenggalek yang sudah dimulai lebih dari satu dekade, Quantum Litera Center (QLC) kembali mengadakan kegiatan. Nama kegiatannya adalah ‘Kursus Filsafat’. Dengan mengambil tema“Berpikir Kritis dan Filosofis untuk Kaum Muda menuju Indonesia Emas 2045.”
Tampaknya ini adalah terobosan kegiatan yang menarik dan kreatif, terutama setelah QLC vakum agak lama dari kegiatan-kegiatan resmi. Menurut Nurani Soyomukti, selain mewarnai Trenggalek dengan kegiatan literasi, kegiatan ini juga dilakukan dalam upaya untuk menghidupkan lagi komunitas yang menjadi pelopor gerakan literasi di Trenggalek ini.
“Sudah agak lama vakum secara resmi, meskipun di antara aktivisnya juga aktif di berbagai kegiatan dan kadang ngopi bareng, makanya ini coba diaktifkan lagi,” tutur pendiri komunitas berlambang bintang kuning ini.
Kursus Filsafat tahun 2025 diadakan karena ada keresahan tentang mundurnya tradisi berpikir di kalangan generasi muda. Menurut Nurani, ada kemunduran pemikiran filosofis dan berkurangnya tradisi berpikir kritis di kalangan generasi.
“Tiga cabang filsafat (Logika, Etika, Estetika) tampaknya perlu diajarkan pada kaum muda: Berpikir benar (logis), bertingkahlaku etis (baik dan pantas), dan memahami nilai-nilai estetis (keindahan) tampaknya terjauhkan dari masyarakat,” tegas mantan komisioner KPU Kabupaten Trenggalek ini.
Nurani mengatakan bahwa di beberapa negara maju, pelajaran Filsafat sudah diajarkan sejak sekolah menengah. Sedangkan di Indonesia, dikenalkan filsafat baru saat orang masuk perguruan tinggi, itupun hanya pengantar yang belum tentu disampaikan dengan baik oleh pengajarnya.
Karena itulah, Quantum Litera Center (QLC) sebagai pelopor Gerakan Literasi yang berbasis di Kabupaten Trenggalek, mengadakan kursus filsafat untuk kaum muda. Kegiatan akan dilakukan beberapa kali. Angkatan pertama diselenggarakan pada hari Minggu, 12 Januari 2025, bertempat di Aula Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Trenggalek.
Materi yang diajarkan dalam kursus filsafat ini, antara lain: Sejarah dan Perkembangan Filsafat (Era Yunani Kuno, Golden Age Islam, Modern-Pncerahan, dan Posmodern); Berpikir Benar, Berintegritas, dan Jadi Orang Asik dengan Filsafat Logika, Etika, dan Estetika; Mengembangkan Pikiran Kritis untuk Generasi Menuju Indonesia Emas 2045 (dan rencana tindak lanjut).
Adapun yang menjadi fasilitator atau narasumber kursus filsafat ini adalah Ahmad Kowim Sabililah dan Nurani Soyomukti sendiri. Ahmad Kowim adalah peneliti di Diskursus Institute, Direktur Pusat Kajian Filsafat dan Teologi (PKFT) Tulungagung 2020-2021. Sedangkan Nurani Soyomukti dikenal sebagai penulis berbagai buku, termasuk buku “Pengantar Filsafat” dan “Filsafat Cinta”.
Acara akan dilaksanakan selama sehari, mulai pukul 08.00 WIB hingga sore hari sekitar pukul 16.00 WIB. Harapannya para peserta bisa dan mengerti cara berpikir kritis dan memiliki pemahaman tentang dunia filsafat sebagai dasar untuk membuatnya tertarik pada ilmu pengetahuan secara umum.