Suluh Trenggalek – Musim kemarau telah membuat beberapa tempat di Kabupaten Trenggalek mengalami krisis air. Di beberapa wilayah, banyak warga yang tidak bisa mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Oleh karena itulah, sekumpulan orang yang disatukan oleh ikatan alumni perguruan tinggi mengadakan bakti sosial untuk membantu penyaluran air bersih di dua desa, Sabtu (05/10/2024). KAUJE namanya, singkatan dari Keluarga Alumni Universitas Jember yang ada di Trenggalek.
KAUJE terdiri dari orang-orang yang pernah kuliah di Universitas Negeri Jember yang saat ini tinggal di Trenggalek. Organisasi ini didirikan oleh mereka yang merasa perlu mengingat kampusnya dan diikat oleh kenangan pada kampus yang sama. Juga diikat oleh upaya memerankan diri sebagai alumni kampus yang sudah terjun di masyarakat, khususnya Trenggalek tempat mereka tinggal dan lahir.
Menurut Mugo Utomo, alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNEJ yang menjadi kordinator kegiatan ini, kegiatan bantuan air bersih disepakati kegiatan bakti sosial mengingat banyak warga yang sedang membutuhkannya di musi kemarau.
“Kita berharap kegiatan ini benar-benar bisa menjawab kebutuhan masyarakat meskipun tidak semuanya yang bisa kita sasar, tapi setidaknya bisa menginspirasi dan menjadi ajang ngumpul-ngumpul alumni yang bersifat positif,” kata Mugo.
Keluarga Alumni UNEJ dalam hal ini bekerjasama dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, membawa dua tangki air masing-masing empat ribu liter. Sasaran penyaluran air bersih ini ada di Desa Gembleb Kecamatan Pogalan dan Desa Sukosari.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.30, berangkat dari titik kumpul di selatan Pasar Pon. Puluhan alumni UNEJ yang ada di Trenggalek ikut terjun berssama menuju tempat sasaran. Diawali di RT 7, 8, dan 9 Desa Gembleb, lalu beranjak ke Desa Sukosari.