Suluh Trenggalek – Trenggalek tak kehabisan tokoh yang punya peran dari bawah dan kemudian membesarkan kegiatannya secara lebih masif untuk mengorganisir pemberdayaan untuk masyarakat. Bahkan karena aksi dan kegiatan yang dilakukan, akhirnya mendapatkan prestasi dan apresiasi berupa penghargaan, bahkan sampai tingkat nasional.
Salah satunya adalah Nurkholison, tokoh pemberdayaan ekonomi lewat gerakan Koperasi yang saat ini menjadi Direktur KSPP Syariah Madani Jawa Timur. Ia adalah putra daerah asal Kabupaten Trenggalek yang mendedikasikan dirinya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui Koperasi Simpan Pinjam Syariah Madani Jawa Timur yang beliau pimpin.
Dalam kesehariannya ia juga sangat aktif sebagai aktifis sosial, terbukti beliau berhasil membentuk beberapa komunitas sosial yang mampu memberikan dampak positif baik di wilayah Trenggalek maupun di luar daerah.
Merintis Koperasi
Pria kelahiran 09 April 1976 ini memulai mendirikan koperasi hanya dengan modal yang terkumpul dari hasil patungan beberapa orang. Kini anggota Koperasi simpan-pinjam yang berkantor pusat di dDusun Kebon Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek ini sudah mencapai lebih dari 13.000 orang. “Mayoritas anggota koperasi kami adalah perempuan”, ia menyampaikan pada Suluhtrenggalek.com.
Awalnya ia membangun koperasi bersama beberapa pemuda yang dinamakan Pantai Prigi Credit Union Trenggalek, lalu sejak 2010 ia mendirikan Koperasi Syariah Simpan Pinjam (KSPP) Madani Jawa Timur sejak tahun 2010.
Kiprah koperasi yang anggotanya belasan ribu dengan berbagai bentuk pelayanan ini sudah diakui oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, termasuk masyarakat sekitarnya. Dengan membawa posisinya sebagai aktivis koperasi sekaligus terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan, serta dukungan Koperasi ini pada kegiatan-kegiatan masyarakat, hal itu menjadikan Nurkholis layak ditempatkan sebagai tokoh yang perannya benar-benar nyata.
Prestasi
Tak salah jika kemudian ia dipilih untuk menerima penghargaan Tokoh Penggerak Koperasi Nasional tahun 2023. Penghargaan itu diberikan pada pria alumni SMPN 1 Watulimo ini dalam puncak acara Peringatan Hari Koperasi Tingkat Nasional Ke-76 Tahun 2023 yang bertempat di Auditorium, Universitas Negeri Padang, Sumatra Barat.
Penghargaan itu bukanlah yang pertama untuknya maupun koperasi yang dipimpinnya. Setahun sebelumnya, tepatnya bersamaan dengan bulan peringatan Hari Koperasi Ke 75, Juli 2022, KSPP SYARIAH madani Jawa Timur mendapatkan Penghargaan tingkat Nasional dari BUMN PT. Jasa Tirta Energi, Tbk. dalam 8 Program Nasional kategori Green Office.
Penyerahan Penghargaan Dalam Rangka 8 Program Nasional Roof Top Solar PV Kategori Green Office ini sekaligus dilanjutkan penanda tanganan MoU Launching Program Pembiayaan Roof Top Solar PV dan Program Pengembangan Kerjasama Bisnis dan Edu Development Research Development Cross Selling And Building Product Kerjasama PT. Jasa Tirta Energi (BUMN ) dan KSPP Syariah madani Jawa Timur.
Penghargaan Nasional kategori Green Office tersebut diserahkan langsung oleh Ibu Dr. Etty Susilowati,SE.,MM. Direktur Utama PT. Jasa Tirta Energi (BUMN) di University Club, Universitas Gadjah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di bawah pimpinannya, Koperasi ini juga pernah mendapatkan penghargaan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Puspayoga, sebagai Koperasi berprestasi tahun 2018 Tingkat Nasional Jenis Koperasi Simpan Pinjam (KSP-USP-KSPPS-USPPS). Pada tahun 2018 juga, koperasi yang dipimpin Nurkholison mendapatkan penghargaan dari Dr. H. Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, sebagai Juara I Koperasi Berprestasi Jenis Koperasi KSP-KSPPS.
Dalam beberapa forum yang membincang gerakan koperasi, Nurkholison juga tak jarang didapuk sebagai narasumber. Salah satunya sebagai Narasumber Pada Kegiatan Webinar Terpadu Energi Baru Terbarukan dan Lingkungan Berkelanjutan, pada 11 Desember 2021.
Pendidikan
Jiwa sosial dan keuletannya dalam melakukan pemberdayaan tampaknya didapat ketika ia aktif di organisasi mulai sekolah, terutama kegiatan pramuka saat ia sekolah di SMEA Islam Durenan. Ia lulus dari sekolah itu tahun 1995, lalu melanjutkan pendidikannya di Jurusan Akutansi Universitas 17 Agustus Surabaya Lulus. Dengan biaya hidup yang amat minim, dengan keuletan bertahan dihup sebagai mahasiswa yang merantau di kota, pada tahun 2000 ia berhasil lulus kuliah.
Di kampus ia aktif di berbagai kegiatan, termasuk kesenian dan aksi-aksi perlawanan yang semarak mengkritik pemerintah pada saat itu. Berbagai diskusi dan kesukaannya membaca buku, hal itulah yang menambah kapasitas dirinya. Ketika ia pulang kampung, maka ia ingin menagaplikasikan ilmu dan mengaktualisasikan idealismenya.
Sejak kuliah, hingga sekarang, ia tercatat aktif di berbagai organisasi. Di antaranya adalah Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Akutansi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Ia juga pernah menjadi Pengurus APEKSYINDO, Pengurus Forum Koperasi Syariah Jawa Timur, Pengurus HIPMIKIMDO Jawa Timur, Pengurus KADIN Kabupaten Trenggalek, Pengurus DPD LKM Kabupaten Trenggalek. Bahkan ia juga terdapuk sebagai Ketua Komunitas Peduli Sungai Trenggalek.
Menikahi Yuliani, Nurkholison dianugerahi empat orang anak, Nata Adhirajasa Rasendriya, Yodha Naryama Nitisara, Adhyasta Nirwasita Nitimanta, dan Naraya Nayrendra Wasudha. Didampingi istri tercinta, Nurkholis tampaknya ingin melihat anak-anaknya tumbuh baik dan menjadi orang yang berguna. Pada saat yang sama ia juga ingin terus bermanfaat bagi lingkungan sosialnya lewat koperasi yang dipimpinnya.